Jurusan Agroteknologi: Kuliah Hingga sampai Prospek Kerja Lulusannya

Jurusan Agroteknologi: Kuliah Hingga sampai Prospek Kerja Lulusannya

Apa itu jurusan Agroteknologi? Jurusan Agroteknologi merupakan arah mereka yang mau kuliah Pertanian. Eitts, tahan dulu, Kawan dekat. Kuliah Pertanian yukuliner.net bukan berarti kita harus menjadi petani yang ujungnya “cuman” menanam padi di sawah. Ehm… bahwasanya orang dengan gelar Sarjana Pertanian dapat melakukan berbagai perihal yang mempunyai pengaruh besar untuk dianya sendiri atau seputarnya. Kok dapat begitu? Nah, hiraukan dulu stereotipe yang sudah kerap kedengar. Kita kepoin dulu kayak apakah sih, kuliah Pertanian di Jurusan Agroteknologi itu.

Tahukah Kawan dekat, kalau Jurusan Agroteknologi itu dijelaskan jadi Jurusan Agroekoteknologi di banyak universitas? Secara prinsip, Agroteknologi dari Agronomi dan teknologi. Agronomi merupakan pengetahuan yang dalami seluruh insiden dalam hubungan dengan pertanian, mencakup pengaturan tanah dan produksi tanaman. Saat itu, teknologi berkaitan dengan sains alam di sekitar kita (ekologi) – bukan terkait teknik bertani atau bikin mesin untuk keperluan pertanian, ya! Karenanya Agroteknologi yaitu pengetahuan yang merinci terkait pengaturan komoditas dari mulai bersifat bibit hingga sampai menjadi produk akhir.

Oleh karenanya, apa yang dipelajari di Jurusan Agroteknologi? resep-makanan.club Belajar terkait Agroteknologi artinya kita belajar terkait tanaman, pangan, hortikultura, dan tumbuhan. Kita dalami terkait bagaimana cara menanam, menggarap panen, mengolah hasil panen, hingga sampai mendatangkan hasil akhir yang baik. Dalam kata lain, maksud kita belajar terkait sains dan perekayasaan produksi tanaman atau pengaturan tanah di Jurusan Agroteknologi yaitu agar peroleh hasil pertanian yang lebih baik. Bukan kah kian baik hasil pertanian dan adanya pangan, kian baik pula kwalitas hidup manusia?

Waktu kuliah Pertanian di Jurusan Agroteknologi, Kawan dekat Cerdas dapat berhadapan banyak mata kuliah menarik pada sisi Pertanian. Sejumlah mata kuliah Jurusan Agroteknologi ialah Sistem Pertanian Bertautan, Teknologi Waktu Panen, Bioteknologi Pertanian, Teknologi Perlindungan Tanaman, Teknologi Pembenihan, Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman, Pengantar Pengetahuan Pertanian, dan terdapat banyak yang lainnya.

Peluang Kerja Sarjana Pertanian dari Jurusan Agroteknologi
Lantaran sangatlah banyak Jurusan Agroteknologi di perguruan tinggi, jangan galau kalau Sarjana Pertanian dari jurusan ini banyak ruah. Membuat, lowongan pekerjaan pada sisi pertanian pula menjadi rebutan. Lantas, lulusan Agroteknologi dapat bekerja di mana?

Jangan resah, Kawan dekat. Tak ada selesainya kalau ngebahas terkait Jurusan Agroteknologi dan peluang kerjanya. Kalau mau bekerja pada sisi akademis, Kawan dekat Cerdas dapat putuskan jabatan dosen di kampus negeri atau swasta. Prospek kerja Agroteknologi jadi akademikus contohnya di badan Analisis dan Kenaikan (Litbang) Pemerintah Tempat atau Kementerian.

Banyak lembaga-lembaga pemerintah yang membutuhkan Sarjana Pertanian dari Jurusan Agroteknologi, seperti Badan Penyelarasan Penelitian dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI), atau Badan Usaha Mempunyai Negara (BUMN). Luasnya lingkup kerja untuk lulusan Agroteknologi bahkan membuka peluang kerja di luar divisi pertanian, seperti perbankan.

Dengan gelar Sarjana Pertanian, Kawan dekat kedepannya dapat bekerja di industri pupuk dan pestisida memiliki kualitas nasional atau multinasional. Kawan dekat bisa jadi fasilitator atau penasihat LSM pada sisi pertanian dan Agribisnis. Selepas tahu bagaimana menghasilkan produk pertanian yang baik dan banyak, kita harus juga mengerti bagaimana tawarkan produk pertanian tersebut. Lantaran itu, kita membutuhkan Agribisnis.

Perbedaan Agribisnis dan Agroteknologi memanglah utamanya ada pada sisi ekonomi dan sains, akan tetapi kedua nya masih dipertemukan oleh Agronomi. Bukan tak mungkin kalau jadi lulusan Agroteknologi kedepannya, Kawan dekat Cerdas mempertingkat prospek kerja pada sisi Agribisnis lebih fokus pada sisi ekonomi usaha pertanian.

Bahkan kalau punyai sumber kekuatannya, lulusan Jurusan Agroteknologi bisa pula mengelola perkebunan dan usaha komoditas perkebunan tersebut. Ada saja loh, Sarjana Pertanian jadi bisnisman pada sisi pangan, hortikultura, kehutanan, perbenihan, pestisida, pupuk, atau layanan pertanian yang lain.

Pastinya, bekal pengetahuan yang diperoleh sejauh kuliah Pertanian di Jurusan Agroteknologi dapat membawa Kawan dekat Cerdas menjadi pemain perpindahan. Contohnya, hasil analisis kondisi tanah di suatu wilayah dapat difungsikan untuk putuskan komoditas terunggul buat dibudidayakan di wilayah tersebut. Dengan begitu, bukan kah pertanian di Indonesia akan berkembang menjadi lebih bagus, Kawan dekat?